Kita semua tahu bahwa setiap pekerjaan (amal) lebih-lebih itu amal ibadah (pekerjaan baik yang bernilai ibadah) disyaratkan adanya niat. Oleh karena itu, hendaknya setiap orang memahami dengan baik tentang niat dan menguasai ilmu tentang niat. Dengan pemahaman yang benar tentang niat, diharapkan semakin benar pula niat seseorang dalam beramal. Salah seorang ulama salaf, Yahya bin Abi Katsir rahimahullah (w. 129 H) berkata:
عن يحيى بن أبي كثير رحمه الله تعالى قال: تَعَلَّمُوا النِّيَّةَ فَإِنَّهَا أَبلَغُ مِنَ العَمَل
“Pelajarilah niat, karena ia lebih dahulu sampai di sisi Allah daripada amalan.“
Landasan Pentingnya Niat
Firman Allah dalam Surat Al-‘Adiyat ayat 9-11 :
اَفَلَا يَعْلَمُ اِذَا بُعْثِرَ مَا فِى الْقُبُوْرِۙ (٩) وَحُصِّلَ مَا فِى الصُّدُوْرِۙ (١٠) اِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئذٍ لَّخَبِيْرٌ (١١)
Artinya:
“Maka tidakkah dia mengetahui (apa yang akan dialaminya) apabila dikeluarkan apa yang ada di dalam kubur, dan ditampakkan apa yang tersimpan di dalam dada? Sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu benar-benar Maha Teliti terhadap (keadaan) mereka.” (QS. Al-‘Adiyat : 9-11)
Hadis Nabi SAW :
عَن عُمر بن الخطاب -رضي الله عنه- أنّ رسولَ اللهِ -صلى الله عليه وسلم- قال: (إنَّما الأعْمالُ بالنِّيّاتِ، وإنَّما لِكُلِّ امْرِئٍ ما نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلى دُنْيا يُصِيبُها، أوْ إلى امْرَأَةٍ يَنْكِحُها، فَهِجْرَتُهُ إلى ما هاجَرَ إلَيْهِ)
( رواه البخاري، في صحيح البخاري، عن عمر بن الخطاب، الصفحة أو الرقم: 1، صحيح)
Terjemah Hadis:
Dari Amirul Mu’minin, Umar bin Al Khathab ra., dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu (akan dibalas dengan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang diinginkannya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan”. (Hadis Shahih riwayat Imam Bukhari).
Di kesempatan lain, Rasulullah SAW bersabda:
إنما يُبْعَثُ النَّاسُ عَلَى نِيَّاتِهِمْ
“Manusia dibangkitkan berdasarkan niat-niat mereka.” (HR. Ibnu Majah no 4229)
يُحْشَرُ النَّاسُ عَلَى نِيَّاتهِمْ
“Manusia dikumpulkan berdasarkan niat-niat mereka.” (HR. Ibnu Majah no 4230)
Tinggalkan Balasan