Di kehidupan ini, setiap orang dihadapkan pada dua kondisi dimana kondisi pertama menuntut untuk disikapi dengan kesabaran dan kondisi kedua harus disikapi dengan penuh rasa syukur.
Sebelum mampu bersabar di berbagai situasi dan kondisi, kita diperintah untuk menyabarkan diri. Orang yang menyabarkan dirinya ibarat orang yang menanam pohon kesabaran. Semakin menyabarkan diri, semakin banyak pohon yang ditanam. Suatu saat nanti ia akan memetik buahnya. Maka tidak ada ruginya orang yang ber-laku sabar, karena kapan pun dan dimana pun, ia bisa menikmati buah sabar yang manis rasanya.
Guru kami, Buya As-Shofa berkata, “Seseorang yang hidupnya telah dihiasi kesabaran, apa saja yang dulunya dikeluhkan, menjadi disyukuri.”
Semoga kita dijadikan oleh Allah termasuk golongan orang-orang yang kuat bersabar sekaligus pandai bersyukur. Amin
امين يارب
Alhamdulillah