
Hampir seluruh makhluk mempercayai, bahkan meyakini bahwa alam semesta ini tidak “ada” dengan sendirinya. Ia ada karena ada yang meng-ada-kan. Ia wujud karena ada yang menciptakan. Sang Pencipta itu dinamakan Tuhan. Orang Islam menyebutnya Allah. Dia-lah Rabbul ‘Alamin. Tuhan Pengatur seluruh alam.
Jika ada yang bertanya, “Untuk apa alam semesta ini diciptakan? Mengapa Allah menciptakan alam semesta ini?”
Kaum Spiritualisme Islam (Shufi) mempercayai bahwa alasan Allah mencipta alam semesta adalah karena Sayidina Muhammad, Kekasih-Nya.
Al-Hallaj (w. 922 M) menyatakan bahwa Nabi Muhammad adalah sebab dan sekaligus tujuan penciptaan alam semesta ini. Beliau mengutip sebuah Hadis Qudsi yang berbunyi:
لَوْلَاكَ لَوْلَاكَ لَمَّا خَلَقْتُ الْاَفْلَاكَ
Terjemahnya:
“Jika bukan karenamu (Muhammad), jika bukan karenamu, tiadalah aku ciptakan aflak (alam semesta).” [kitab Hasyiyah I’anatuth Thalibin (1/13)].
Shallü ‘alã hadratin-Nabï Muhammad..
Allahumma Shalli ‘Alaa Ahmada AmriK wa Muhammadin KhalqiK wa As’ada KauniK, Nas’aluKalLãhumma biH.
Allahumma shalli wa sallim wa barik alaihi