Saat bayi dilahirkan, kedua orangtuanya bergembira, kedua orang tua dari kedua orang tuanya pun turut bergembira.
Bentuk kegembiraan mereka biasanya dengan menggelar acara syukuran atau yang lainnya, seperti walimah aqiqah dengan mengundang tetangga, sanak saudara dan handai taulan.
Semua yang hadir dimintai doa restu untuk kebaikan si bayi, khususnya.
Masing-masing undangan tentu memberikan doanya sesuai dengan harapan keluarga si bayi. Dari semua yang hadir tentu tidaklah sama “bobot” doanya. Ada yang sungguh-sungguh dalam mendoakan bayi, ada yang biasa-biasa saja. Ada yang tulus dan yang kurang tulus.
Walhasil, kedua orang tua bayi yang di-aqiqahi, yang mengundang tetangga untuk dimintai doanya, haruslah punya dhan (prasangka) yang baik, bahkan jika mampu ditingkatkan ke keyakinan. Keyakinan bahwa doa semua yang hadir diterima oleh Allah SWT.
Setelah benar keyakinannya tentang ijabatud du’a (dikabulkannya doa), tugas berikutnya ada pada kedua orang tua bayi untuk mewujudkan doa dari semua yang hadir kepada anaknya, bagaimana agar anak yang di-aqiqahi tadi benar-benar sesuai dengan harapan, minimal harapan kedua orang tuanya.
Inilah modal awal yang dimiliki oleh seorang bayi. Yaitu doa.
Maka kelak, setelah dewasa, saat ia sukses, ia harus tahu itu dan berkesadaran bahwa kesuksesan yang diraihnya adalah berkah dari doa kedua orang tuanya dan semua yang hadir saat ia di-aqiqahi. Kesuksesan yang diraihnya bukan hasil kerja keras dan kerja cerdasnya tapi atas bimbingan dan didikan kedua orang tuanya.
Jika demikian, haliyah (keadaan batin) setiap orang yang sukses, tentu ia akan pandai berterima kasih kepada kedua orangtuanya dan kepada siapa pun yang telah berjasa kepadanya.
قال رب أوزعني أن أشكر نعمتك التي أنعمت علي وعلى والدي وأن أعمل صالحا ترضه وأصلح لي في ذريتي إني تبت إليك وإني من المسلمين (الأ حقاف:15)
“Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada ibu-bapakku, serta untuk mengerjakan amal sholeh yang Engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak-cucuku. Sungguh aku bertobat kepada-Mu, dan sesungguhnya aku termasuk golongan orang-orang yang berserah diri.” QS. Al-Ahqaf ayat 15.
Semoga…
امين يارب امين يارب
امين يارب